30.8.08

Jazz di Indonesia

Baru-baru ini gw mengikuti sebuah kompetisi band sma yang diselenggarakan oleh sebuah bank yang cukup terkenal. Kompetisi itu sendiri diikuti oleh 8 sekolah, termasuk sekolah gw Madania. Satu trend yang gw liat dari kompetisi itu adalah 90% lagu mereka adalah lagu beraliran jazz. Hanya sekolah gw dan satu sekolah lagi yang berani bermain rock. Dari sini gw menyimpulkan bahwa Indonesia memang sedang dilanda demam jazz.

Kalau diliat lagi, festival jazz seperti Java Jazz atau JakJazz sangat diminati. Ini menunjukkan bahwa rakyat Indonesia mulai menggemari Jazz. Mungkin dalam 1-2 tahun kedepan aliran pop/rock yang mendominasi akan mulai tergeser dengan kehadiran jazz. Mungkin tidak langsung pure jazz tapi lebih kepada pop/jazz atau Nu-Jazz. Karena bagaimanapun Indonesia memang didominasi pop sejak dahulu kala, hanya saja pop selalu dibumbui aliran lain.

Begitu juga band Indonesia berlabel Major, mulai ada beberapa band yang berani mengambil aliran tersebut. Bila dulu mungkin ada Indra Lesmana, Mus Mujiono dan beberapa lainnya, sekarang mungkin masyarakat lebih mengenal Maliq & D’essential, RAN, atau Tompi. Tapi sebenarnya masih lebih banyak lagi, hanya saja mereka tidak terspotlight, media lebih gemar menayangkan band pop/rock dengan lirik sendu.

Karena gw sendiri pemerhati jazz sehingga gw tahu bahwa masih lebih banyak lagi band jazz di Indonesia. Soulvibe, Urbanvibe, Ari, Bibus, Aditya, Abdul, dan bahkan yang terbaru adalah twentyfirst night. Menurut gw musik mereka jauh lebih berkualitas dibanding band sekarang. Tapi itulah yang menjadi concern gw, mereka kurang mendapat spotlight, sehingga potensi yang ada di mereka kurang tergali. Kita harap saja, masyarakat dapat menilai musik dari kualitas dan tidak sebatas lirik cinta

No comments:

Powered By Blogger